#SundayThought: Pasrah dan Berdoa Aja

9:25 AM

entah kenapa tiba-tiba pengen nulis ini. tiba-tiba pikiran ini lewat begitu aja.

akhir-akhir ini lagi marak suicidal, kemudian banyak komentar nitijen berbahagia yang bilang A sampai Z. di satu sisi ada yang bilang mereka yang bunuh diri itu jauh dari agama, sedangkan di sisi lain bilang bunuh diri bukan soal-menyoal punya agama atau iman.

Ok, di sini aku setuju sama dua-duanya. kenapa?

menurutku, yang pertama, orang yang bunuh diri itu hanya tidak mengenal dirinya secara utuh. sejauh yang aku tau, biasanya penyebab bunuh diri adalah depresi. berarti orang itu tidak bisa mengendalikan stress di dalam dirinya dan memilih jalan pintas yang satu itu. dari tidak mengenal dirinya secara utuh, membuat mereka tidak bisa berdamai dengan kenyataan yang ada. dan karena memang berdamai dengan diri sendiri membutuhkan waktu.

yang kedua, bisa saja orang yang mengalami suicidal berada di keluarga atau lingkungan yang kurang baik bagi dirinya; misalnya mereka merasa tidak diperhatikan, kurang kasih sayang, tidak mendapat dukungan, dan lain-lain.

yang ketiga, di sini secara tidak langsung memang ada peran agama di dalamnya. menurutku pribadi, mungkin mereka cuma enggan aja berkomunikasi dengan Tuhan. emang kayanya ga ada hubungannya sih depresi sama agama atau iman siapapun. but for me, Tuhan bisa menjadi teman dan menggantikan dua hal di atas tadi. //

bukan mau sok punya iman yang besar, malah imanku masih sejauh angkasa yang terbentang tapi tak bisa diraih di sana, kok. tapi mungkin aku bisa berbagi satu cerita ini.

pernah di suatu momen dalam hidupku, aku putus asa parah. masalah ada dari segala arah. yang aku rasain pertama, ya jelas ga terima dan marah. selama berbulan-bulan aku nangis ga tau waktu, bisa pagi-siang-sore-malem. aku seputus asa itu. aku sesedih itu. aku se-ga terima itu sama keadaan. waktu itu aku tau, aku cuma belum bisa berdamai dengan kenyataan. i prayed all day everyday at that time. sebenernya ga cuma berdoa, tapi aku jadikan Tuhan sebagai teman curhat. kadang sambil tiduran dalam hati aku cerita aja gitu kaya sama temen. then i felt better walaupun ga setiap hari merasa baik, tapi paling ngga kalo udah merasa ga enak lagi aku tau salah satu cara untuk membuat tenang itu apa (selain main sama temen, curhat sama sahabat, dan hujan-hujanan :P)

emang masalah ga akan langsung boom! selesai. ngga akan pernah. tapi percayalah, semua yang terjadi, walaupun itu buruk, tapi di satu sisi kamu percaya, semua akan menjadi baik. kalo emang kamu ga bisa melakukan apa-apa, yaudah pasrah dan berdoa aja (sering aku lakuin). and somehow it works, kok.

"lho kan katanya kita juga harus berusaha baru bisa mendapatkan sesuatu, Mbak,"

lha sekarang, kalo ngeliat orang tua ga akur selama bertahun-tahun, aku sebagai anak bisa apa sih? aku bukan tipe anak yang akan bilang "mbok udah to berantemnya, capek aku liatnya," tapi aku akan ngeliat mereka, nangis, pasrah, dan berdoa. lagian kalo aku bilang mbok udah, apalah daya anak di mata orang tua (kita kan banyak kalahnya :P). ngeliatin orang tua berantem itu bikin stress parah, dan keadaan itu ga cuma setahun atau dua tahun. bertahun-tahun. sejak aku SD. tapi aku ga inget sih sebenernya pas SD aku sok-sok berdoa apa engga, kayanya waktu SD aku males berdoa, kalo ke gereja aja tidur sama makan (hehe). tapi ya gitu, semakin besar, semakin tau, semakin paham, berdoa juga salah satu hal yang penting. dan sudah benar-benar terbukti, semakin lama, hubungan papa dan mama semakin baik. walaupun semakin baiknya ini juga banyak rintangannya lho, ya, termasuk harus nangis tiap hari tadi, haha. Tuhan sekreatif itu; dia punya banyak cara buat bikin aku nangis dan ketawa. dan butuh waktu bertahun-tahun juga untuk menulis ini karena sebenarnya aku ga suka membagi masalah apalagi di tempat umum kaya gini. tapi terima kasih blogger, karena juga sudah selalu menjadi teman mencurahkan segala isi hati.

 guys, believe me, God is good all the time. i'm not that religious tho. maybe tomorrow, i'll be not that trust in God (amit-amit deng), but one thing that i always say to Him: tolong tarik Tita lagi kalo Tita sudah mulai menjauh.

karena menjadi teman Tuhan memang seasik itu.

ps: that suicidal thing cuma jadi intro aja biar related sama current news. jadi ya begitu kalo Tita lagi sok tau.

You Might Also Like

0 comments

Subscribe